Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Gula

Makanan manis belum tentu menyehatkan, namun memang cukup menarik untuk dikonsumsi. Makanan manis memang tidak telalu banyak nutrisi bagi tubuh, bahkan bisa merugikan tubuh dan bisa memicu penyakit seperti gula atau diabetes.

Akan tetapi hampir semua makanan yang dikonsumsi setiap hari tidak bisa terhindar dari gula. Untuk itu haus tau mana jenis gula yang harusnya dikonsumsi, gula alami atau gula tambahan. Gula alami bisa ditemukan secara alami dari makanan seperti buah buahan, susu atau nasi.

Sedangkan gula tambahan adalah gula pemanis buatan yang ditambahkan ke makanan maupun minuman seperti gula putih, gula merah, madu, dan pemanis buatan. Selain itu, gula tambahan yang sering dikonsumsi seperti minuman ringan, permen, kue, es krim, yogurt dan lain-lain.

Untuk itu jika tubuh teralu banyak mengkonsumsi gula tentunya akan bepotensi mengidap diabetes karena tingginya kadar gula dalam darah. Untuk itu hati hatilah, berikut adalah tanda Jika tubuh kita terlalu banyak mengkonsumsi gula terutama gula tambahan atau pemanis tambahan :

Timbul Kerutan

Tanda alami jika tubuh terlalu banyak gula adalah munculnya kerutan belum pada waktunya. Pilihan makanan yang buruk dapat mempercepat proses penuaan kulit. Hal ini terjadi karena adanya reaksi antara gula dan protein yang ada didalam tubuh dan membentuk senyawa AGEs yang memiliki peran penuaan kulit.

Mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula menyebabkan produksi AGEs. AGEs sendiri dapat merusak kolagen dan elastin, yang merupakan senyawa protein untuk membantu kulit tetap elastis. Ketika kolagen dan elastin rusak maka akan menyebabkan kulit kehilangan kekencangan. Dalam sebuah penelitian, wanita yang mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat termasuk gula tambahan, biasanya memiliki penampilan lebih keriput.

Untuk itu biasanya yang mengalami keriput atau penuaan dini, sebaiknya juga mengkonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung kolagen

Munculnya Jerawat

Makanan manis menyebabkan peningkatan sekresi androgen, dan memperbanyak produksi minyak dan peradangan, dimana ketiganya berperan dalam timbulnya jerawat. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering mengkonsumsi gula tambahan memiliki resiko lebih besar terkena jerawat.

Peningkatan Berat Badan

Salah satu penyebab utama peningkatan berat badan adalah adanya pemanis tambahan seperti yag terdapat pada soda, jus, minuman kemasan. Didalamnya terdapat banyak fruktosa yang mampu meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk mengkonsumsi banyak gula lagi.

Menurut penelitian, konsumsi fruktosa yang berlebihan dapat menyebabkan terganggunya hormon yang mengatur rasa lapar dan memberitahu tubuh untuk berhenti makan. Minuman manis tidak mengurangi rasa lapar, sehingga membuat seseorang mudah untuk mengkonsumsi minuman manis.

Mood Swing

Perubahan kadar gula darah, perubahan saraf dan timbulnya peradangan dapat menjadi dampak buruk konsumsi gula pada kesehatan mental. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengkonsumsi 67 gram atau lebih per hari memiliki resiko 23% lebih besar untuk mengalami depresi daripada pria yang konsumsi gula kurang dari 40 gram per hari. Penelitian lain pada wanita menunjukkan bahwa yang mengkonsumsi gula tambahan tinggi memiliki resiko depresi lebih besar.

Peningkatan Energi

Makanan tinggi gula dengan cepat meningkatkan kadar gula darah dan insulin yang menyebabkan peningkatan energi. Namun peningkatan energi ini cepat hilang seiring dengan penurunan kadar gula darah. Menghindari penurunan energi secara drastis dapat dilakukan dengan memilih sumber karbohidrat yang rendah gula dan kaya serat.

Terjadi Gangguan Gigi

Menkonsumsi gula yang berlebih dapat menyebabkan gangguan pada gigi. Bakteri dalam mulut mendapatkan nutrisi dari gula dan menghasilkan asam, seingga akan menyebabkan pengeroposan pada gigi.

RoyalMix Ekstrak Ikan Gabus, Gamat dan RoyalJelly Obat Pengering Luka Operasi dan Luka Diabetes. Tersedia Juga di Tokopedia, Shopee dan Lazada